Posted by : Unknown Minggu, 10 April 2016




(Senin, 21 April 2014)

Untuk kesekian kalinya aku tidak melihatmu lagi. Disetiap pertemuan atau kegiatan yang kita ikuti bersama aku tidak pernah berhenti berharap bahwa hari itu aku ingin melihat wajahmu. Itu saja. Tapi, apakah kita memang tidak jodoh? Apakah kita tidak ditakdirkan untuk bersama? Apakah semua ini hanya bualan semata? Lalu, semua yang aku rasakan ini? Selama 6 bulan ini? Apakah semuanya sia-sia? Tuan, sejujurnya aku sudah membuang semua kenangan yang pernah kita ukir selama ini. Tapi, mengapa kamu selalu datang dipikiranku tanpa diundang? Tapi, mengapa kamu selalu membuatku ingin bertemu denganmu? Tapi, mengapa kamu semakin membuatku jatuh kelubang yang tidak berujung ini? Ah, yasudahlah.

Disetiap langkah pijakanku pula tidak henti-hentinya otakku berpikir. Memikirkan suatu hak yang seharusnya tidak kupikirkan. Tapi, apakah perasaanku ini memang benar atau hanya kesalahpahaman saja? Pikirku yang selama ini kamu tidak pernah menampakkan sosok dirimu yang sangat kupuja karena kamu tidak ingin melihat wajah egoisku lagi. Ah, sangat tidak mungkin. Pasti kamu sudah bahagia dengan orang lain yang kamu sayangi disana. Meskipun tidak pernah secuilpun kamu menunjukkan wajah yang selalu ku tatap dalam-dalam itu. Senin, selasa, rabu, kamis, jum’at, sabtu, bahkan minggu pun aku tidak pernah melihat wajahmu. Dari setiap semua pertemuan kegiatan ataupun latihan yang direncanakan aku selalu berharap dan terus berharap semu=oga bisa bertemu kamu walau hanya kedipan mata. Bahkan disetiap keramaian pun aku tidak henti-hentinya memperhatikan sekitarku berharap kamu berlalu lalang dengan kerumunan teman-temanmu itu. 

Selama 15 hari ini aku sangat merindukanmu, Tuan, meski Tuan tidak pernah merindukanku. Namun tak apa bagiku. Sesekali aku langsung menoleh saat ada yang menyebut namamu itu. Lima huruf depan S belakang I. Ya, tepat sekali, nama yang sama dengan jumlah dan abjad depan belakang kita. Setiap membuka akun facebook, kamu kujadikan teman dekatku agar aku tahu kegiatanmu dalam social media facebook yang kamu lakukan itu apa saja. Bukannya aku kepoin kamu, aku hanya ingin mengetahui keberadaanmu yang tidak pernah kelihatan batang hidungmu itu. Dan lagi-lagi disaat kamu membuka facebook, kamu hanya mengkonfirm teman yang ngeadd kamu, tidak membuat status sama sekali. Entahlah, mengapa aku bisa tergila-gila dengan pria yang sudah meneteskan air mataku berkali-kali, yang sudah menyakitiku berkali-kali, yang sudah mengecewakanku berkali-kali. Tuan, andaikan Tuan tahu bahwa semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Melupakan semua kenangan dan kamu itu butuh waktu seumur hidup. Mungkin lebih baik aku tidak pernah meraakan jatuh cinta daripada harus melupakan semua kenangan yang pernah kita ukir selama ini. 

Ah, aku mempunyai perasaan lagi bahwa kamu menghindariku karena kamu tidak bisa melupakanku. Haha-semua itu tidak mungkin! Ya, SANGAT TIDAK MUNGKIN. Semoga aku bisa melupakanmu secepat kamu melupakanku. Cinta ini menyiksaku, menyakitiku, membunuhku berkali-kali. Tapi, mengapa aku bisa jatuh cinta sebodoh dan setolol ini. 

Kamu masih ingat aku kah? Tidak? Masa?
Kamu sudah lupa aku kan? Iya? Oke!
Kamu tidak ingin melihat wajahku lagi? IYA? Makasih! J


Dari, pemujamu yang paling egois nomor Satu
Aku.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Ini Blog Tentang Cerpen - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -